Ketahuan Mahasiswa Melakukan Pendaftaran Polisi Dengan Ijazah palsu

BANDAR POKER

Ketahuan Mahasiswa Melakukan Pendaftaran Polisi Dengan Ijazah palsu

Ketahuan Mahasiswa Melakukan Pendaftaran Polisi Dengan Ijazah palsu

BANDAR SAKONG

Tujuh pendaftar Bintara Polri ketahuan menggunakan surat-surat palsu oleh Polres Metro Jakarta Barat.
Keempatnya kini telah ditangkap dan ditahan polisi.
Mereka tertangkap basah saat mendaftar pada 14 dan 15 Maret 2017 lalu.

Surat yang dipalsukan mulai dari ijazah, akte lahir, dan nilai Ujian Nasional yang diubah.
Ketujuh orang itu masing-masing berinisial RH (22), ZP (20), SG (22), IP (22), CIM (21), LE (21), dan MFH (20).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Andi Adnan, mengatakan, terungkapnya kasus ini lantaran kejelian petugas administrasi.

SITUS POKER

Petugas melaporkan keanehan-keanehan itu ke anggota Reskrim. Baru kemudian ditelusuri ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan sekolah.
"Hasilnya kami mengetahui bahwa para pendaftar ini ada yang memalsukan umur, bahkan ada pula yang mengubah nilai UN mereka," tutur Andi kepada wartawan saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat.

Setelah ketujuh pendaftar itu diringkus, kata Andi, mereka diketahui hanya pengguna. Ada seseorang yang membantu mengubah surat-surat tersebut.
"Kami sedang memburu pembuat dokumennya," kata Andi. Pembuat dokumen palsu itu menarik uang Rp 50 - Rp 100 juta untuk memalsukan dokumen itu.

DOMINOQQ

Kepala Bagian Pengendalian Operasional Biro SDM Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Daru Cahyono, mengungkapkan rekrutmen Bintara Polri di seluruh Indonesia mencapai 10.150 orang.
"Tahun lalu yang ketahuan itu ada 1 orang," kata Daru.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 263 jo 266 KUHP tentang pemalsuan data dan dokumen dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.