Megawati Sangat Berharap Ahok-Djarot Tidak Senasib dengannya.

Posted by Unknown on 2:35 AM with No comments

AGEN POKER


Megawati Sangat Berharap Ahok-Djarot Tidak Senasib dengannya.

Megawati Sangat Berharap Ahok-Djarot Tidak Senasib dengannya.
Megawati Sangat Berharap Ahok-Djarot Tidak Senasib dengannya.


TEXAS POKER


Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak ingin calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama bernasib sama dengannya. Karena dia tidak bisa melanjutkan program kerjanya sebagai Presiden Indonesia keempat pada putaran kedua, karena kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2004.

Megawati menceritakan pengalamannya kalah dalam Pilpres 2004 saat berdampingan dengan Hamzah Haz. Dia mengaku selama menjabat belum bisa berbuat banyak bagi rakyat Indonesia, karena hanya memimpin setengah jalan menggantikan Abdurrahman Wahid sejak 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.

AGEN DOMINO QQ


Dia sempat berandai-andai jika rakyat Indonesia memberikan kepercayaan kepada dirinya sekali lagi, maka keadaan warga Indonesia akan lebih baik saat ini.

"Coba saya dikasih waktu satu kali lagi, nah sudah lebih baik deh ibu-ibu. Tukar orang baru deh waktu itu, nih akhirnya nangis sendiri deh. Nah sekarang jangan begitu, insafkan ibu-ibu yang belum sadar (untuk memilih Ahok- Djarot)," kata Megawati di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).

AGEN POKER TERPERCAYA


Berkaca pada pengalaman itu, Megawati mengharapkan, kejadian serupa tidak menimpa pasangan Basuki-Djarot. Dia meminta kepada warga ibukota untuk memberikan kepercayaan kembali memimpin Jakarta hingga lima tahun mendatang.

Ibu dari Puan Maharani itu mengungkapkan, keputusan untuk memberikan kepercayaan kepada Basuki-Djarot bukan tanpa alasan. Karena banyak bukti kerja yang sudah dilakukan, salah satunya masalah banjir yang telah berkurang.

SITUS POKER ONLINE


"Sekarang kalau dipikir, waktu kemarin hujan banjir tidak seperti dulu loh. Kenapa sih tidak diberikan kesempatan dua kali daripada (memilih) orang baru. Lah orang baru, bukannya apa, ya memang begitu biasanya mesti bikin janji dulu dong. Itu makanya ada kampanye," tutup Megawati.