Djarot Syok Saat Tahu Ahok Diancam Akan Dibunuh

Posted by Unknown on 3:21 AM with No comments

BANDAR SAKONG

Djarot Syok Saat Tahu Ahok Diancam Akan Dibunuh 


Djarot Syok Saat Tahu Ahok Diancam Akan Dibunuh
Djarot Syok Saat Tahu Ahok Diancam Akan Dibunuh 

BANDAR POKER

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama sempat ditahan selama beberapa jam di Rutan Cipinang, Jakarta Timur sebelum dipindahkan ke Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok. Salah satu penyebab pemindahan itu adalah karena adanya ancaman pembunuhan terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak mengetahui adanya ancaman yang ditujukan kepada pasangannya di Pilkada DKI Jakarta 2017 itu. Bahkan dia meminta agar penjelasan tersebut diberikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

SITUS POKER

"Enggak tahu saya. Tanya Pak Yasonna," katanya di Balai Kota DKI Jakarta.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyebut terdakwa kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) diancam dibunuh. Atas alasan itulah Ahok dipindah dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur kee tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Yasonna mengaku mendapat informasi ancaman pembunuhan tersebut dari intelijen dan sebuuah video di Youtube. Sebelum ditahan, Yasonna menjelaskan Ahok memang telah diancam dibunuh.

DOMINOQQ

"Ya ada ancaman saja. Paadahal sebelum divonis saja ada ancaman. Adalah kita informasi dari intelijen, dari mana-mana. Video youtube juga ada kok," kata Yasonna usai mengikuti rapat di Kemenko Polhukam, Jakarta.

Yasonna membantah jika ancaman pembunuhan tersebut menjadi alasan utama Ahok dipindah daari Rutan Cipinang, Jakarta Timur ke Rutan Maako Brimob Depok, Jawa Baraat. Faktor pemindahan juga terkait lokasi Rutan Cipinang yang berada di pinggir jalan protokol sehingga menyebabkan keramaian jika dibanjiri aksi pendukung Ahok.

"(Alasan pemindahan) Ada dua, ancaman sama dari luar. Kalau di sana (Rutan Cipinang) orang enggak bisa lewat lagi di Cipinaang enggak bisa lewat itu."