Tuesday, January 23, 2018

Faktor Ekonomi Alasan Dari PSK Gay Di Depok

Faktor Ekonomi Alasan Dari PSK Gay Di Depok
Faktor Ekonomi Alasan Dari PSK Gay Di Depok 

Faktor Ekonomi Alasan Dari PSK Gay Di Depok

GerhanaQQ - Rudi Saputra (21) dan Muchsin alias Aris (31) ditangkap polisi karena merekam dan mengunggah video mesum sesama jenis. Mereka sudah berkenalan sejak 2017 lalu lewat media sosial.

Aris diketahui seorang instruktur kebugaran di sebuah tempat fitnes di Jalan Raya Sawangan. Sedangkan Rudi adalah pekerja seks komersial (PSK) khusus untuk kaum gay.

Ketertarikan keduanya bermula saat Rudi melihat profil Aris di sosial media. Kemudian dia tertarik pada penampilan Aris yang dianggapnya atletis. Keduanya berkenalan hingga berhubungan badan.

"Mereka setidaknya mengakui tiga kali melakukan perbuatan (seksual menyimpang) itu," kata Kapolresta Depok, Kombes Pol Didik Sugiarto.

Perbuatan seksual menyimpang itu kerap dilakukan di tempat fitnes di Jalan Raya Sawangan. Tempat fitnes itu adalah tempat Aris bekerja sebagai personal trainer (PT). "Dilakukan hari minggu saat libur dan tidak ada aktivitas fitness," jelas dia.

Rudi-lah yang mengajak Aris melakukan hubungan badan di tempat fitness. Alasannya agar lebih leluasa.

"Di tempat fitnes itu kalau hari Minggu tutup sehingga merasa lebih leluasa dia melakukan aktivitas tersebut. Alasan lainnya karena berbeda dengan tempat sebelumnya," jelas Didik mengulang pengakuan pelaku.

Keduanya memanfaatkan tempat fitnes saat sepi agar tidak diketahui pemiliknya. Namun lama kelamaan perbuatan keduanya tercium juga.

"Pemiliknya yang melaporkan kejadian ini. Karena dia juga mengetahui dari temannya," tegasnya.

Rudi menjadi PSK gay sejak tahun 2017 ketika merantau ke Depok. Pertama kali dia melayani pelanggannya dengan bayaran Rp 300 ribu.

Rudi pertama kali mendapatkan bayaran Rp 300 ribu ketika melayani kuli bangunan. Saat itu dia terdesak faktor ekonomi. Karena dia di Depok merantau seorang diri dan untuk bertahan hidup dia pun melacurkan diri.

Hingga saat ini Rudi sudah melayani puluhan orang yang semuanya adalah laki-laki. "Keterangan dia sudah lebih dari 50 melakukan dengan orang berbeda," katanya.

Dari 50 perbuatan seksual menyimpang tersebut, sekitar 20 di antaranya direkam di ponsel. Yang merekam adalah Rudi atas persetujuan pelanggannya.

"Dari 50 kegiatan tersebut, 20 di antaranya diambil video-nya dan di-upload di Twitter," tukasnya.

Rudi mendapatkan bayaran antara Rp 300.000-Rp 700.000 per pelanggan. Biasanya dia membuka harga awal Rp 700.000 dan ditawar oleh pelanggannya.

"Sejauh ini keterangan Rudi motifnya adalah ekonomi. Karena dia melakukan dengan orang yang bergantian dan mendapat bayaran," paparnya.

Video yang direkamnya itu sengaja diunggah ke sosial media dengan tujuan mencari pelanggan baru. Harapannya semakin banyak yang melihat dan menyewa jasanya.

Di balik itu semua, sebelum menjadi PSK gay, Rudi ternyata memiliki masa lalu yang kelam. Rudi alias Daniel pernah menjadi korban pelecehan seksual menyimpang. Pengalaman kelam itu dialaminya ketika duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) di Lampung.

Pada saat hari terakhir masa orientasi siswa (MOS) dirinya mendapatkan perlakuan tak senonoh dari kakak kelasnya. "Jadi dia memang korban sebelumnya," kata Kanit Krimsus Satreskrim Polresta Depok AKP Firdaus.

Pengalaman pahit itu terus membayangi kehidupan Rudi. Hingga akhirnya dia lulus SMA dan memutuskan merantau ke kota besar.

Merantau di kota besar seorang diri membuat Rudi tak memiliki jati diri yang baik. Dia pun menjadi teringat akan masa lalunya yang kelam.

"Dia enggak punya pekerjaan di sini. Tidak punya saudara dan harus membayar uang kos," tukasnya.

Terdesak ekonomi pada mulanya menjadi motif utama Rudi menjadi PSK gay. Dimulai sejak tahun 2017 saat dirinya baru datang ke Depok untuk mencari pekerjaan namun tidak kunjung dapat pekerjaan.

"Awalnya dia memang korban. Kemudian dia ingat pernah diperlakukan tak senonoh. Terdesak ekonomi, dia akhirnya menjual diri pada laki-laki," paparnya.

Dari satu laki-laki, Rudi pun terus mencari sejumlah pelanggan. Sampai akhirnya dia bisa kos di kawasan Cinere, Depok.

"Dia sudah meraup sejumlah uang dari puluhan pelanggannya. Motifnya memang uang," jelasnya.

Untuk dapat menggaet pelanggan, Rudi pun punya trik sendiri. Dia merekam puluhan adegan mesumnya dengan sesama jenis. Kemudian adegan asusila itu diunggah ke sosial media khusus kaum gay.

"Dia memakai aplikasi Hornet yang merupakan aplikasi sosmed khusus gay," paparnya.

Dari sanalah banyak pecinta sesama jenis yang tertarik dengan Rudi. Mereka penasaran dengan 'aksi panggung' Rudi sehingga akhirnya memesan jasanya. Hingga akhirnya dia bertemu dengan Muchsin yang memang disukai oleh Rudi. Kemudian mereka juga melakukan seksual menyimpang di tempat fitness.

"Pemilik fitness yang melaporkan kejadian ini. Kemudian kami telusuri dan mendapati keduanya," katanya.

Sunday, January 21, 2018

Berawal Petik Buah Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pencabulan

Berawal Petik Buah Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pencabulan
Berawal Petik Buah Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pencabulan 

Berawal Petik Buah Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pencabulan

GerhanaQQ -  Gadis belia berusia 12 tahun, NN, warga Karanganyar Kabupaten Kebumen jadi korban pencabulan tetangganya sendiri, Misno alias MS (43). Disebabkan kejadian ini, NN mengalami trauma.

Perubahan perilaku NN yang sebelumnya cerita jadi amat pendiam, menimbulkan kecurigaan dalam benak orang tuanya. NN pun memberanikan diri bercerita kepada ayahnya, tentang kejadian buruk yang ia alami.

Kepala Polres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar mengungkapkan kejadian yang dialami NN bermula pada Juli 2017. Ketika itu, NN bersama temannya yakni M, hendak meminta jambu merah di depan rumah MS. Mereka pun meminta izin kepada pemilik rumah.

Usai memetik jambu merah, dua gadis belia ini mengucapkan terima kasih. Namun, pemilik jambu merah, yakni MS tak menyahut.

Teman korban, M lantas mendahului pulang. NN ditinggal sendirian di teras rumah MS. Tiba-tiba, MS keluar rumah dan mengajak NN masuk ke dalam. Keduanya lantas menonton televisi.

"Rupanya, ini hanya modus MS untuk mencabuli korban. Saat menonton TV, MS membujuk korban dengan iming-iming uang Rp 5.000," kata Arief dalam siaran pers yang diterima Merdeka.com, Sabtu (20/1) malam.

Tersangka juga mengatakan bahwa korban tidak akan hamil. Ia juga mengancam agar NN menutup mulut. NN didesak agar tidak mengatakan pada siapapun.

Setelah kasus ini didalami kepolisian, diketahui kemudian tak hanya sekali MS melakukan tindakan bejatnya. Berdasar pengakuan tersangka yang dikonfrontir dengan korban, MS telah mencabuli NN sebanyak 4 kali.

Kejadian terakhir dilakukan MS pada pertengah Oktober 2017. Ironisnya, saat itu, NN dimintai tolong oleh istri tersangka. Ia diminta membeli garam di warung.

"Saat istri tersangka sudah masuk ke kamar, MS mencabuli NN," kata Arief.

Orang tua korban yang mengamati perubahan perilaku putrinya dan mengetahui sebabnya lantas melapor ke kepolisian. MS pun ditangkap Unit 1 Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) pada Jumat (5/1) pukul 16.30 Wib di rumahnya.

Kini MS ditahan di Markas Polres Kebumen. MS dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang RI Tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda paling banyak Rp 5 miliar.

Saturday, January 20, 2018

Jokowi Beli Motor Chopper Dengan Harga Wow

Jokowi Beli Motor Chopper Dengan Harga Wow
Jokowi Beli Motor Chopper Dengan Harga Wow

Jokowi Beli Motor Chopper Dengan Harga Wow

GerhanaQQ - Presiden Joko Widodo membeli motor modifikasi bergaya Chopperland berwarna emas. Motor modifikasi itu dikerjakan oleh bengkel Elders Garage.

Salah satu pemilik dari Elders Garage, Adrianka, membenarkan bahwa Presiden Jokowi telah membeli motor hasil modifikasi itu.

Adrianka menceritakan, awalnya ia dan sejumlah rekannya diundang oleh Jokowi dalam acara Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Oktober 2017 lalu. Ketika itu Jokowi mengundang sejumlah pengusaha UMKM.

"Di situ Pak Jokowi sempat naikin produk kami yang sama, tapi warnanya lain, warna hitam," kata Adrianka saat dikonfirmasi, Jumat (19/1).

Beberapa hari kemudian, Adrianka mengaku dihubungi Staf Kepresidenan bahwa Jokowi berminat membeli motor tersebut. Negosiasi pun sempat berjalan. Alhasil, motor modifikasi itu disepakati dengan harga Rp 140 juta.

"Akhirnya nego dengan partner saya, nego akhirnya deal harga Rp 140 juta, setelah itu DP 50 persen," ucap Adrianka.

Motor chopper yang dibeli Jokowi ternyata sempat dipamerkan di Jepang. Adrianka mengatakan pihaknya sempat meminjam motor tersebut meski sudah dibayar oleh Jokowi.

"Setelah dibayarkan DP kami pinjam motor itu, kami bawa ke Jepang, dipameran motor custom gitu," kata Adrianka.

Meski sempat dipajang dalam ajang modifikasi motor di Jepang, para peserta dan pengunjung tidak mengetahui bahwa motor tersebut adalah milik Presiden Jokowi.

"Oh enggak kok, kami cuma hanya ikutin pameran saja. Enggak bilang juga kalau itu motornya sudah dibeli Pak Jokowi," ucap dia.

Adrianka menambahkan, motor bermesin 350 cc itu kini sudah berada di Jakarta. Rencananya, motor tersebut akan diserahkan ke Jokowi hari ini di Istana Bogor, Jawa Barat.

Sementara, Adriankan memastikan bahwa motor tersebut dilengkapi dengan surat-surat kendaraan. "Lengkap surat dan pelat nomornya," tandas dia.

Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan, Presiden Jokowi telah membeli sepeda motor custom chopper warna emas bermesin 350 cc milik Royal Enfield.

"Iya, Presiden membeli itu," kata Bey saat dikonfirmasi.

Tuesday, January 16, 2018

Peremasan Payudara Berhasil Di Amankan Polisi Depok

Peremasan Payudara Berhasil Di Amankan Polisi Depok
Peremasan Payudara Berhasil Di Amankan Polisi Depok


Peremasan Payudara Berhasil Di Amankan Polisi Depok

GerhanaQQ - Kasus pemerasan payudara seorang wanita di Depok, Jawa Barat akhirnya tertangkap. Pelaku adalah I (29). Dia ditangkap polisi pada Senin (15/1) malam. I diduga kuat melakukan pelecehan seksual modus remas payudara terhadap korban bernama Amanda (22) beberapa waktu lalu.

Pelaku diamankan di daerah Mekarsari, Cimanggis, Depok. Sebelumnya polisi melakukan pendalaman terhadap laporan saksi dan bukti berupa CCTV.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan aksi bejat pelaku dilakukan di Jalan Kuningan, Beji, Depok. Saat itu korban sedang berjalan sendirian.

"Pelaku remas payudara sudah tertangkap oleh anggota kami. Pelaku dibawa ke Polresta Depok dengan didampingi orang tuanya," katanya, Selasa (16/1).

Sampai saat ini I masih menjalani pemeriksaan. Penyidik terus mendalami keterangan dari terduga pelaku mengenai motif perbuatannya tersebut.

"Pemeriksaan intensif terhadap tersangka masih dilakukan. Ada ciri khusus saat olah TKP serta pengumpulan bukti dan identik. Pelaku juga sudah mengakui, tapi untuk keterangan lengkapnya masih menunggu hasil pemeriksaan," tukasnya.

Pelaku dijerat pasal 281 KUHP tentang Merusak Kesopanan di Muka Umum. "Dengan ancaman penjara 2 tahun 8 bulan," pungkasnya.